Monday, January 07, 2008

Aku pernah bertemu seekor ayam
Yang bertanya lugu,
“Seperti apa kekasihmu?”
Aku menjawab gugu
“Seperti matahari, dia terang
Seperti malam, dia tampan
Seperti karang, dia kokoh
Seperti air, dia sejuk
Seperti Budha, dia cerdas
Seperti batu, warnanya tak pudar
“Dan seperti apa cintamu?”
Aku terdiam
Kemudian mengambil segenggam beras
Lalu menghamburkannya
“Hitung! Itu jumlah cintaku!”
Lalu aku tertegun
“Tidak! Tidak sesedikit itu!”
Dengan panik aku meraih segenggam beras lagi
Kemudian segenggam lagi
Ditambah segenggam
Segenggam lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
lagi
kemudian aku menangis
aku sadar
seluruh jumlah bulir beras di tanah ini
tidak sanggup mencukupi
jumlah cinta untukmu
mereka cuma cukup untuk menunjukkan jumlah umurku
yang bisa kuhabiskan untuk mencintaimu

No comments: